Sejak 5000 tahun yang lalu “Manihot” diperkiraan sudah mulai di budidayakan menjadi sumber makanan di Amerika Selatan. Banyak ilmuan menyepakati asal usul tanaman ini dari negara Brazil karena ditemukan beragam jenis tanaman singkong yang hidup disana. Singkong masuk ke Indonesia pada abad ke 16 diperkenalkan oleh para pedagang Portugis dan Spanyol. Pada abad tersebut sebetulnya Indonesia termasuk mengalami perlambatan dalam hal membudidayakan singkong ketimbang negara-negara lain yang dekat dengan Amerika Selatan. Lebih lengkapnya sejarah pembudidayaan singkong/ketela pohon/ubi kayu ini pernah diteliti oleh Rahman pada tahun 2021.
Berdasarkan resume dari penelitiannya Rahman pada tahun 2021 sejarah pembudidayaan singkong berdasarkan tahun-tahun pentingnya sebagai berikut :
- Abad ke-16 : Budidaya singkong dimulai di kepulauan Nusantara yang kini menjadi Indonesia. Tanaman ini diintroduksi dari benua Amerika dan mulai dibudidayakan sebagai tanaman pangan.
- Awal abad ke-20 : Peningkatan budidaya singkong terbesar terjadi selama periode ini, kemungkinan karena Perang Dunia I atau depresi ekonomi global pada tahun 1930-an. Kelangkaan beras dan keterpurukan ekonomi menyebabkan peningkatan konsumsi singkong.
- 1931 : W.F. Donath, seorang ahli nutrisi, menyarankan untuk mendiversifikasi pola makan penduduk asli dengan mempromosikan konsumsi sumber makanan lain selain nasi. Singkong merupakan salah satu sumber pangan alternatif yang direkomendasikan.
- 1937-1942 : Produksi singkong di Indonesia berada diurutan terbesar kedua setelah beras. Rerata produksi beras pada rentang tahun tersebut sebesar 8.511 ton sementara singkong sebesar 8.249 ton.
- 1940-1941 : Terbit panduan gizi berbahasa Belanda yang menekankan pentingnya singkong sebagai sumber pangan dengan judul “Gezonde Voeding: Leerboek ten Dienste van het Huishoudonderwijs in Nederlandsch-Indië”. Pada tahun 1941 terbit buku dengan judul “Makanan jang Moerah tetapi Baik”. Buku tersebut banyak membahas olahan makanan dari umbi-umbian termasuk singkong/ketela pohon.
- 1950 : Ditemukannya Teknik okulasi tanaman singkong oleh Mukibat dari desa Ngadiloyo, Kediri, Jawa Timur. Produksi singkong mampu menghasilkan 100kg umbi dalam 1 tanaman.
- 1964 : Pemerintah menggulirkan program peningkatan gizi dengan nama “Empat Sehat Lima Sempurna” dimana maksud dari program tersebut agar rakyat mengonsumsi makanan bergizi namun tidak harus bergantung dengan beras dan jagung tetapi sangat direkomendasikan juga mengonsumsi singkong. Namun pada abad ke 20 ini juga posisi singkong terus tergerus karena kehadiran gandum yang diolah menjadi tepung terigu. Tepung ini yang menjadi bahan baku mie instan dan sebagainya yang banyak di sukai masyarakat.
- 2004 : Seorang dosen dari Universitas Jember bernama Prof. Achmad Subagio menemukan teknologi terbaru untuk mengubah singkong menjadi tepung yang karakternya mirip dengan terigu. Teknologi tersebut dinamakan MOCAF (Modified cassava flour). Memang dibuat sebagai solusi menghadapi masa depan krisis pangan dunia ketika gandum, beras dan jagung sulit di akses oleh masyarakat Indonesia.
Keterangan :
Selama menulis saya dibantu oleh MyGenie.Chat dalam mereview beberapa sumber referensi artikel ilmiah.
My Genie Chat adalah platorm Artificial Intelegenci (AI) yang sangat powerfull untuk membantu kita mempelajari dokumen pdf, doc dan lainnya.
_____
Abdul Aziz Ibnu Husni
Amil at Rumah Amal Salman Member of Cassava Indonesia
Daftar Pustaka
Anindita R, Laili F, Baladina R. 2017. “Pola Konsumsi Ubi Kayu di Indonesia”. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian 2017. https://fp.ub.ac.id/semnas2017/materi/paralel/materi%2010.pdf
Belanjaqu Indonesia shared this conversation on GENIE•chat: “Sejarah dan Perkembangan SIngkong.pdf” https://mygenie.chat/?c=NmVjYmY0MDMtZTAwYS00M2ZlLTk0ZTMtYTg0NTEzZGQwM2Vk
Kominfo Jatim. 2021. “Indonesia Negara Penghasil Singkong Terbanyak Keempat Dunia”. Source : https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/indonesia-negara-penghasil-singkong-terbanyak-keempat-dunia
Rahman, F. 2021. “Bertumbuh dan Mengakar” Sejarah Pembudidayaan Ketela Pohon di Indonesia. METAHUMANIORA, 11 (2) : 222-235. https://jurnal.unpad.ac.id/metahumaniora/article/view/35449
Rizaty. 2022. “Minyak Sawit, Komoditas Pangan dengan Produksi Terbesar di RI”. Source : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/12/minyak-sawit-komoditas-pangan-dengan-produksi-terbesar-di-ri
Tepung Mocaf. Source : http://www.tepungmocaf.com/p/tentang-kami.html Umbara, D. S. 2017. “Paradigma Masyarakat terhadap Pemanfaatan Tanaman Singkong sebagai Tanaman Produktif Di Indonesia)”. Jurnal Hexagro, 1(1) : 34-37. https://media.neliti.com/media/publications/292619-paradigma-masyarakat-terhadap-pemanfaata-b69874de.pdf